kajian keluarga sekolah alam yogyakarta

Keluarga menjadi pilar penting dalam pendidikan di Sayogya. Turut serta mendidik siswa agar terhubung, menyadari, bersyukur serta beramal sebaik-baiknya di dalam keluarga merupakan salah satu ikhtiar Sayogya. Maka, kegiatan dengan topik keluarga rutin dilakukan setiap pekan bersama para siswa, termasuk Kajian Keluarga.

Saat ini, ada fenomena seorang anak tidak tahu nama kakek-neneknya karena terbiasa memanggil dengan panggilan seperti “Eyang/Mbah” saja. Terlebih jika dalam keluarga inti, kisah tentang Kakek-Nenek jarang dituturkan oleh orangtua. Sayangnya, anak-anak menjadi tidak terhubung kepada asal-muasalnya. Maka, dua pekan ini, pada jenjang kelas Madya, Muda, dan Dewasa, pembahasan tentang keluarga telah berlanjut kepada sejarah dan latar belakang Kakek-Nenek dari masing-masing orangtua. Siswa tak hanya diminta untuk mencari informasi terkait nama lengkap Kakek-Neneknya, namun juga terkait kesehariannya, profesi atau keahliannya, karakter/sifatnya, kebaikan apa saja yang dapat dipelajari, hingga nilai-nilai apa yang diperjuangkan.

Kemudian para siswa diminta untuk bercerita tentang informasi yang didapatkan, sementara teman-temannya menyimak. Akhirnya, mereka dapat mengambil pelajaran dari sosok yang dekat dengan orangtua mereka, yaitu Kakek-Nenek. Siswa tak hanya belajar soal nasab, tapi juga hasab (karakter positif/mulia yang diturunkan) dari akar asal-usul mereka. Semoga ini dapat menjadi bekal dalam kehidupan anak, untuk tetap menjadi manusia yang beradab dan bermanfaat.

Sya’ban 1446 H
Tulisan: Aprily Anggia CS (Pamong Sayogya)
Redaktur : Muflih Fathoniawan

Leave a Comment